Breaking News

Mikroskil Powerfull Pelatihan 2015

Ini udah bulan kedua saya duduk di perkuliahan. Dan hal yang saya takutkan semasa hidup udah kelar : OSPEK. Dan untungnya, masa orientasi disini nggak sekejam yang saya lihat di TV. oke, mari dengarkan dongeng singkat ku.

Dari TK, SD, SMP, SMA, saya ngga pernah sekalipun yang namanya ikut ospek. Menurutku, ospek di indonesia itu useless, nggak ada manfaatnya.

Yang saya paling nggak dapat terima yakni dikala mereka (panitia ospek) bilang "Ospek ini untuk melatih mental" tapi mereka memperlakukan juniornya dengan cara membawa atribut aneh-aneh, diperintah aneh-aneh, ya pokoknya serba aneh. Kalian mau melatih mental kami menjadi aneh?

Nah, kenapa ospek kali ini saya ikut? pertama alasannya wajib, yang nantinya akta ini berlaku untuk masuk organisasi dan yang terpenting yakni untuk meja hijau. Yang kedua, ya sekalian pengen ngerasain aja. baiklah eksklusif dongeng yaa.

Masa orientasi ini diberi nama MPT (Mikroskil Powerfull Training) ya, mikroskil nama kampusku, kampus swasta yang fokus dengan pengetahuan teknologi, saya ambil jurusan Teknik Informatika. Kampus ini di mayoritasi oleh etnis tionghoa, tapi untuk kelas pagi, lebih banyak pribumi. hingga disitu,

Kembali ke MPT, yang tahun ini menggunakan tema Unlimited Power. Saat daftar ulang, kita udah dikasih tau jikalau hari pertama itu ada gladi resik, (gila yaa, ospek aja ada GR nya) dan kita diberitahu peraturannya, menyerupai dihentikan membawa alat komunikasi, aksesoris, bawa bekal, air minum, dihentikan membawa kendaraan, tiba sebelum jam 7, pakai pakaian bebas, dan satu lagi, kwitansi.

Sialnya adalah, kwitansi saya hilang. Dan hari itu pun tiba, subuh-subuh saya udah diantar orang bau tanah ke kampus yang kira-kira berjarak 10km dari rumah, oia satu lagi, kita ngga boleh diantar didepan kampus, harus agak jauhan sikit. Mungkin panitia nggak tega jikalau sampe penyiksaan kami disaksikan orang tua. Setidaknya itu yang saya pikirkan hingga saya menyadari bahwa tidak ada penyiksaan disini,

Sampai dikampus, dari jauh saya udah dengar orang teriak-teriak "ANGKAT KWITANSINYA TINGGI-TINGGI", dengar itu, jantung saya pengen copot. Pengen pulang rasanya, tapi nggak mungkin lagi. Yaudah jalanin aja, saya masuk kebarisan, trus ditanya "mana kwitansinya?" dengan muka polos saya jawab "hilang kak", "berdiri disana". akupun berdiri di tengah jalan, kemudian beliau teriak lagi "BUKAN DISITU, DISANA".

Oke, kini saya berdiri ditengah-tengah calon mahasiswa gres (kenapa calon? alasannya kita gres dianggap mahasiswa sehabis lulus MPT ini) yang berurutan masuk untuk mengatakan kwitansinya dan mengambil tas yang menjadi salah satu kemudahan MPT, tas bertuliskan mikroskil.

Setelah semuanya masuk, barulah kami diperkenankan untuk mengambil tas yang sudah menjadi hak kami. Setelah itu saya sempat damai sebentar merasa penderitaan ini telah berakhir, ternyata? masih berlanjut. Kita eksklusif disuruh masuk kedalam daerah program dengan cara jongkok, sambil diteriaki panitia "CEPAT ITU JALANNYA! CEPAT! JANGAN KAYA MODEL!", (kak, emang ada model jalannya jongkok begini?)  ya kira2 gitu. Ternyata didalam udah rame (LAH YA IYALAH, ELU YANG TERAKHIR MASUK) di depan ada panggung, dan sebagian dari kami naik keatasnya, termasuk aku, sebagian lagi dibawah alasannya nggak muat. Lalu kami menjadi contoh, yak, menjadi teladan orang yang tidak disiplin, dan disuruh scotjump 30x.

Acara hari itu adalah, nyanyi mars kampus , pengumuman perihal peraturan selama MPT, dan apa-apa aja yang harus dibawa di MPT sesungguhnya, dan pulang kira-kira jam 5.Not bad lah. cuma terasa capek alasannya seharian duduk mulu.

Persiapan diberi waktu 2 hari. Perlengkapan yang harus disiapin adalah, badge identitas, ID card (yang fungsinya untuk permisi, mungkin mereka takut kita kabur), air bunga tujuh warna(yang fungsinya untuk pelantikan pembukaan, ntar tuh air dituangin sikit ke rambut kita), udah sih gitu2 aja, pokoknya ngga ada yang aneh2, oia, menggunakan seragam putih, celana hitam keeper, menggunakan dasi dan untuk cewe pake scarf. kerenlah.

Hari pertama kebanyakan program pengenalan struktur kampus, menyerupai ketua jurusan, ketua bab kemahasiswaan, fasilitas, dan lain-lain. Asik sih dengernya, cuma pegel duduknya. Hari kedua hampir sama, cuma kali ini ada senior yang mempromosiin organisasinya. Ya menurutku walaupun ospek disini nggak sekejam yang di tipi, tapi kurang greget gitu, harusnya ada sirkus atau program sulap. becanda.

Nah ini yang seru, dihari ketiga dan keempat kita adain program di sibolangit. Dari rumah kira-kira saya jam 4 gitu deh, disuruh sampe sana jam 4:30. sampe kampus maksudnya. Nah sampe kampus di kasih instruksi dulu deh menyerupai biasanya, gres berangkat.

Sampe sana kira-kira udah jam 7, dan eksklusif dibariskan didalam aula besar gitu berdasarkan kelompok masing-masing, kami juga disuruh bawa 10 tikar per kelompok, jadi bentang tikar disitu. Oia, sebagai seorang introvert, selama MPT, saya cuma berteman dengan ya kira-kira 3 orang lah, depan, belakang dan kanan, yang kiri kelompok lain soalnya.

Oke hingga disana kami dikasih kata sambutan atau apalah gitu, sampe kira-kira jam 10. Lalu dari jam 10, kami dibuat kelompok gres untuk outbond dilapangan, bukan outbond ekstrim gitu sih, ya kaya permainan kekompakan gitu aja, seru tapi. Acara ini berlangsung sampe siang. Pas siang ada program minta tanda tangan panitia, kasih surat cinta ke panitia dan tukaran kado ke sesama calon mahasiswa baru. Seru!

Dan ini kayanya program paling seru sih, kayanya malam itu malam yang nggak dapat saya lupain, selain malam itu bersama kamu, eh becanda, maksudnya yang malam-malam kita pergi sholat taraweh bareng itu loo. back to topic, Acara yang satu ini bener-bener petjah banget. Ada program DJ, jaka dara, pertunjukan dance, nyanyi,  ya pokoknya seru-seruan deh. sepanjang malam joget terus. Tentu saja tidak dengan aku, haha. Aku lebih suka memerhatikan.

Sampai tengah malam, ada program renungan. Dan ini program renungan ke 4 buat aku. Ntah kenapa, biarpun udah 4x, tetap aja dapat sukses nangis-nangis, tapi emang saya orangnya sensitif sih, saya simpel nangis orangnya, tapi dengan alasan yang wajar, contohnya kaya ingat orang tua, atau lihat hal-hal yang mengharukan gitu.
eh btw, tau kan renungan? yang ntar kita disuruh tutup mata trus mereka berondok, kita disuruh nyari mereka trus ntar ada satu orang yang ingatin kita sama orang bau tanah kita, gimana jikalau orang bau tanah kita meninggal, kaya motivasi gitu.

Trus program epilog jam 2 pagi, kami menyalakan lilin, lampu dimatikan, dan menyanyikan lagu diiringi puisi, ini sweet moment banget. selanjutnya kami tidur jam 3 hingga jam 6 dalam keadaan duduk, ntah kenapa tidur duduk malam itu susah banget, padahal jikalau lagi khutbah jum'at, simpel banget tertidur meskipun lagi duduk. 

Oke dikala bangun, pagi-pagi kita dikasih sarapan pop mie, salah satu sponsor. Setelah itu senam, penguin dance, ini dance keren banget, kalo pengen tau silahkan search di youtube. 

Dan balasannya kami dipulangkan sekitar jam 9. Tamat. 

Kesimpulannya adalah, MPT ini emang bener-bener beda dari ospek yang saya lihat di TV, dan yang saya bayangkan selama ini, jikalau aja setiap sekolah dan kampus memberlakukan ospeknya kaya gini, nggak ada lagi yang kehilangan nyawa hanya alasannya ospek. 

Tapi herannya, kenapa yaa ospek yang aneh-aneh itu kebanyakan di kampus negri? #NoOffense yaa, saya udah survey di salah satu kampus negri terbesar di kota ini, ya emang gitu, aneh-aneh. Ya tapi nggak usah ngomongin orang lah yaa, ga baik. 

Tapi menurutku, nggak ada alasan untuk diadakannya ospek, apalagi bagi yang sudah mahasiswa. Buat apa coba? 
Untuk tahu lokasi kampus? kasih aja peta struktur bangunan kampus. Kayanya mahasiswa udah tau, nggak perlu ditunjukin lagi "ini yang namanya kantin yaa, dapat kita lihat dari banyaknya gerai makanan", "kalau yang ini namanya toilet, tuh tertangkap berair ada yang belum siram tuh, jangan kaya gitu yaa", "Nah, yang ini namanya pintu, ini dinding, dan itu jendela" 
Untuk melatih mental? please, melatih mental harusnya dengan cara melaksanakan hal-hal yang diluar kebiasaan kita, menyerupai outbond, bukan dengan cara dipermalukan di depan orang banyak.
Ya atau kalaupun emang harus dilakukan, jangan yang aneh-aneh apalagi sampe ada murid yang kehilangan nyawa, kan keterlaluan. 


Untuk senior, jikalau pengen dihormati adik-adiknya, ngga gitu caranya, beda loo hormat alasannya takut dan alasannya segan, kalian pilih yang mana? jikalau hormat alasannya takut, ya mereka mungkin hormat untuk dikala ini aja alasannya kalian menjadi panitia, dan sehabis habis masa orientasi, mungkin saja ingusan yang jumlahnya lebih banyak dari kalian akan balas dendam. Kalau hormat alasannya segan, kalian akan dihormati selamanya.

Tapi alasannya ospek ini sudah menjadi tradisi di indonesia, jadi susah deh dihilangin. Padahal pak mentri Anies Baswedan udah bilang "nggak ada ospek yang aneh-aneh" eh masih aja dibuat. Susah emang. 

Yaudah deh itu ajaa. byeee. oia, untuk pict nya, kalian search aja deh di google, keywordnya "mikroskil powerfull training".

No comments