Breaking News

Sharing Is Pamering

Buntu nggak tau mau nulis apa, kayanya semalam banyak wangsit deh, tapi tiba-tiba hilang sebab sibuk berguru buat UTS. Buat blogger, buntu dikala nulis itu udah biasa banget, dan biasanya blogger melaksanakan blog walking ke blog-blog lainnya buat dapatin ide. 

Nah, tadi saya abis blog walking di blog nya bang oka, ada yang menarik di postingan yang ini

tiba hilang sebab sibuk berguru buat UTS Sharing is Pamering

Jujur, saya sempat mencicipi masa-masa itu, dikala Sekolah Menengah Pertama mungkin. Apalagi pada masa itu lagi booming nya platform blackberry, dan pada masa itu juga mungkin awal dari lahirnya generasi alay, jadi sanggup dibilang bahwa saya masuk alumni pertama generasi alay, untunglah saya buru-buru sadar. 

Dan lebih spesifik lagi, disana ada dibahas soal sharing is pamering. 

Belakangan ini, saya suka mengomentari beberapa status-status BBM kontakku, terutama yang ntah apa maksud dan tujuannya. 
tiba hilang sebab sibuk berguru buat UTS Sharing is Pamering
Ask.fm


Dan yang lebih parahnya yaitu dikala sharing is pamering tentang ibadah. Dalam agamaku, pemer perihal ibadah itu disebut riya, bukan menerima pahala, malah menerima dosa. Dan gres aja ada pola kasusnya, seorang cewek yang tidak ingin disebutkan namanya, menulis "Allahummlakasumtu" dikala maghrib, atau ada juga yang nulis "Lama kali maghribnya", yang lebih parah, ada juga yang nulis "aku nggak sanggup ikut makan sama kalian nih, saya lagi puasa". apa coba maksudnya? kita taulah bahwa urusan ibadah itu cuma urusan kita dengan Allah, nggak ada urusannya sama orang lain. Allah nggak pernah bilang "sebarkanlah amalanmu melalui status, pasti akan kutambah pahalamu". 

tiba hilang sebab sibuk berguru buat UTS Sharing is Pamering

Ada juga yang sharing is pamering dalam bentuk profil picture. Contoh kasusnya yaitu orang yang foto sambil pake cadar, bayangkan, ia foto pake cadar, yang keliatan cuma matanya doang, kenapa nggak sekalian foto telapak kakinya aja? Duh nggak ngerti deh. 
Ada juga yang foto pake kamera slr, iya bener, semua mukanya ketutup sama slr, jadi tuh posenya ia difoto sambil lagi moto pake slr, ah kalian pasti paham lah. Kalau yang sering kalian lihat foto sambil megang iPhone di cermin besar masih sanggup diterima lah, masih ada yang ditampilin selain yang dipamerin. 


tiba hilang sebab sibuk berguru buat UTS Sharing is Pamering
Sumber : Ask.fm


Bukan apa-apa yaa, sebab pamer kalian itu sanggup jadi akan berdampak jelek loo. Bayangkan jikalau salah satu contact kalian ada yang melihat foto pamer kalian, kemudian ia iri, pengen beli tapi nggak punya duit, balasannya memaksa orang bau tanah nya untuk membelikannya, atau bahkan nekat mencuri. Ada loo orang yang kaya gini. Jadi, tolong dipikirkan lah untuk masang foto-foto pamer kaya gitu. 

Dan ada juga yang pamer kesengsaraan demi menerima perhatian, Contohnyaa "duh hari ini kuliah sampe jam 9 malam, capek" Ya terus apaaa? kalian berharap ada orang yang dengan senang hati mau tiba kerumah kalian, kemudian mijetin kalian?. Ini semakin menampakkan sisi kesepian kalian di dunia nyata. Nih yaa, walaupun kalian nggak punya pacar atau bahkan nggak punya temen untuk curhat, kalian masih punya ibu kan? kakak? adek? mending curhat sama mereka deh. 

Kau sendiri nggak pernah pamer emang ju? 

Oh pernah, terakhir saya pamer visitor blog saya yang udah sampe 100rb. Aku merasa saya berhak untuk mamerin itu, sebab itu hasil dari keringatku sendiri, toh juga dengan pasang foto itu, beberapa detik kemudian ada yang komen "wah udah 100rb aja, makin susah ngejarnya nih" artinya, foto itu ada manfaat. Pamernya lebih elegan sebab itu hasil dari kita sendiri, bukan minta dari orang tua.  

Aku nggak bilang bahwa saya beli semua barangku dari hasil uangku. Setidaknya, saya punya aib untuk mamerin harta yang bukan punyaku :) 

Dan untuk kalian yang merasa tersinggung dan ngedumel "sibuk kali ngurusi urusan orang, kepo", balik ke masa orde usang aja :)

No comments