Breaking News

Tentang Mencintai

Ketika kita menyayangi orang lain, niscaya ada aja suara-suara yang terdengar menyerupai "kok mau sih sama dia?" "kau kan cantik, sanggup mampu yang lebih dari dia" "dia kan nggak keren sih, kok mau?". 
Beberapa dari kita membalasnya dengan senyuman dan menghiraukannya, tapi ada juga yang terpengaruh, kepikiran, dan merasa "oia, bener juga yaa" kemudian meninggalkan orang yang bahwasanya sangat kita cintai.

Namun, kita lupa esensi dari mencintai. Bukan mereka yang merasakan, bukan mereka yang menjalani. Jadi, bukan mereka yang berhak tetapkan yang terbaik untuk dijalani. Esensi dari mencinta yaitu untuk merasa bahagia, bukan untuk terlihat bahagia. Memperjuangkan hati si dia, bukan hati lingkungan kita. Menikmati pengorbanan, bukan memaksakan pengorbanan.

Nggak ada patokan cerdas, kaya atau cakep untuk menciptakan kita bahagia. Mereka yang punya pasangan lebih cerdas, lebih kaya atau lebih cakep dari pasangan kita belum tentu lebih senang dari kita. 

Bahkan kadang kita lebih nyaman dengan yang kecerdasannya tidak setara dengan kita alasannya yaitu akan banyak menimbulkan perdebatan, atau kita tidak nyaman dengan pasangan yang terlalu mempunyai gaya hidup yang mewah, kita juga bakal kewalahan mengikuti gaya hidupnya. Bahkan ada yang takut punya pasangan cakep alasannya yaitu lebih banyak ditaksir orang lain, lebih gampang selingkuh.

Cinta perihal orang yang kita butuhkan, bukan yang kita mau. Sebab kita akan bosan ketika kemauan kita sudah tercapai, tapi kebutuhan akan selalu dibutuhkan. Jadi, pilih pasanganmu berdasarkan apa yang kau butuhkan, bukan apa yang kau mau. 

Jangan pernah percaya lagi dengan cinta pada pandangan pertama, bullshit. Kamu cinta beliau alasannya yaitu memandang beliau cakep? kau pribadi cinta alasannya yaitu beliau turun dari kendaraan beroda empat mewah? atau alasannya yaitu beliau pakai beling mata tebal dan selalu baca buku? sesimpel itukah jatuh cinta?. 

Bedakan kagum dengan jatuh cinta. Karena jatuh cinta nggak akan berubah jika besok beliau kecelakaan dan giginya ompong, cinta nggak akan berubah jika besok beliau turun dari angkot. Kagum hanya sesaat, tapi cinta butuh perlu waktu usang untuk merubahnya. Hanya butuh waktu sepersekian detik untuk kagum, tapi cinta perlu waktu dan pengorbanan.

No comments