Bagaimana Perilaku Menghargai

Tulisan ini menyerupai mirip dengan thread "pliss hargai" yang di posting beberapa waktu yang lalu. Tapi ini dengan konteks yang berbeda.

Sudah selayaknya kita sebagai insan yang baik harus memiliki perilaku menghargai, terutama menghargai sesama makhluk hidup. Perlu contoh? Kayanya sih gausah. Kalian sudah pada tau lah.

Menghargai itu tidak semata-mata harus berupa tindakan. Kadang, ketika kita membisu pun, kita sudah menghargai. Contohnya ketika ada org yg memberi nasihat kepada kita.

Oke, pernahkah kalian berucap dalam hati "ini orang apasih, masa' sukanya sama...... ga pantes banget. ..... itu kan ga bagus.jelek". Silahkan isi sendiri titik2nya, jkt48 misalnya, atau 7 insan harimau. Ya terserah aja.

Saya mau cerita, dengerin ya.
Saya sedang berada di kamar beserta mama saya, adik, dan bujing (sebutan untuk adik mama dalam suku batak). Saat itu sekitar pukul 10 malam dan kami sedang menonton ntah program apa. ga ada yang merhatikan TV alasannya yaitu semua pada sibuk dengan gadget masing-masing, hingga mama aku bosen dengan gadgetnya dan mengambil remote tv, kemudian menentukan chanel A*TV yang sedang menayangkan serial tv dari india yaitu Abad Kejayaan.

Ini dongeng pada tanggal 29 juni 2015, yang pada ketika itu aku juga gres ingat bahwa ada program 2nd anniversary-nya The Comment. Saat iklan program indianya, aku pun mengambil remote yang tidak bertuan dan mengganti chanel N*T TV.
Agak usang segment pada ketika itu, hingga mama aku bosen dan bilang "gantilah, ntah apa yg ditonton. Ga jelas". Lalu adik aku membela "enaklah ini, lucu". Kemudian aku mengganti kembali ke program india. Saya gamau jadi kerikil sebelum mencicipi enaknya liburan di spanyol.

Nah, dari debat singkat itu, aku terpikir "iya ya, program the comment yg aku rasa lezat ternyata belum tentu lezat bagi orang. Dan program india yg berdasarkan aku tidak enak, belum tentu ga lezat berdasarkan orang".

Saya mulai sadar artinya menghargai. Selama ini aku sering berfikir "kenapa sih dia suka sama itu? Kan itu jelek". Tapi kini aku tau bahwa tiap orang punya tipe mereka sendiri2, dan kita harus menghargai itu. Ingat bahwa tidak ada yg tepat di dunia ini.

Twitwar, tauran, perang alasannya yaitu agama, etnis, atau segala jenis bentrok lainnya dapat terjadi alasannya yaitu hanya salah satu pihak atau bahkan salah satu orang tidak dapat menghargai, kemudian pihak lawannya tidak terima. Terjadilah perang.

Jika kau merasa kau mengidolakan seseorang yang kau anggap sempurna, niscaya ada celah untuk orang lain menyampaikan bahwa dia tidak sesempurna yg kau bayangkan. Sekali lagi aku katakan, ingat bahwa tidak ada yg sempurna. Bahkan Nabi Muhammad SAW saja banyak yang membencinya, padahal kurang baik apa beliau? Apalagi kita dan idola kita yg hanya insan biasa, insan srigala, atau insan harimau? Ya biarpun ada 7 sih.

Oleh alasannya yaitu itu, cobalah berguru untuk saling menghargai satu sama lain. Simplenya : jikalau ingin dihargai maka hargai orang lain.

See you soon, bye bye. Mmuah.