Tentang Rasa Penasaran

Penasaran yakni sifat bawaan insan semenjak insan itu dilahirkan. Ya, setiap orang punya rasa penasaran, no doubt about it. Yang membedakan yakni tingkat tinggi-rendah nya rasa tersebut.

Betapa pentingnya rasa penasaran?

Jelas penting banget. Sekarang kita sanggup naik pesawat alasannya yakni wright bersaudara ingin tau bagaimana rasanya terbang. Sekarang kita sanggup nggak gelap-gelapan jika lagi ngerjain PR alasannya yakni rasa ingin tau Thomas Alva Edison. 

Tapi jaman sekarang, rasa ingin tau jadi disalah gunakan. Rasa ingin tau dipakai untuk stalking mantan, nggak baik ya. Nggak usah ingin tau sama mantan, ingin tau sama gebetan kini aja yang susah dapetinnya.

Terus juga jaman kini rasa ingin tau itu dianggap nggak baik, istilahnya kepo. Ada orang pengen tau pribadi dikatain "ah kepo lu".

Sekarang sih yummy ya, jika ingin tau tinggal hidupin gadget, buka google, cari dah apa yang mau kau tau. Mungkin itu yang buat kita makin kesini tuh makin malas, semua instan, nggak perlu riset atau penelitian lebih lanjut buat memenuhi rasa penasaran.

Tapi saya kurang baiklah juga, mereka yang sudah puas dengan apa yang mereka sanggup di internet berarti belum mempunyai rasa ingin tau yang tinggi, nggak pengen tau lebih dalam lagi. Coba sesekali cari tau yang nggak ada di google. Contohnya " bagaimana perasaan doi yang sesungguhnya".

Seperti yang gres saya alami, ihwal rasa ingin tau yang nggak sanggup diobati hanya dengan searching di google. Ini kalimat yang buat saya ingin tau : 

"Aku gres potong rambut, kini jadi pendek" 

udah, sampe situ aja, ia nggak melampirkan foto yang melengkapi kalimat itu. Sesuai dari yang tertulis di paragraf pertama, saya juga insan dan juga mencicipi ingin tau pribadi nanya kan? "Liat dong". 

Trus ia pribadi bilang "nggak boleh, jelek, malu" 

(YA TERUS NGAPA LU BILANG-BILANG KE GUE!!!!!)

kesel nggak? Ya emang sih insan punya imajinasi dan hal menyerupai diatas sanggup di-imajinasi-kan. Tapi, mending mana, bayangin muka Selena Gomez atau stalking instagramnya? Nah.

Emang sih, imajinasi sanggup bikin kita kemana aja, saya sanggup bayangin kini ia dengan rambut pendeknya, blonde, tebal, bergelombang, berkilau. (Udah kaya iklan shampo nih aku), tapi tetap aja imajinasi tuh nggak seindah realita. Ya ga sih? Iyain ajalah.

So buat kalian, janganlah ngasih gosip itu setengah-setengah, ada ribuan rasa ingin tau dibalik gosip tanggung itu. Kalau mau ngasih info, kasih semua. Kalau nggak niat, ya gausah kasih sama sekali. Jangan tanggung. Yang tanggung itu selalu nggak enak. Tanya aja sama yang udah nikah.

KTHXBYE!!