Breaking News

Tentang Jaim

Istilah Jaim sudah usang terkenal di indonesia, dan cuma diindonesia, nggak menyerupai "Om telolet OM" yang sudah internasional, jaim masih bahasa lokal yang nggak dapat kalian gunakan di Kenya atau Slovakia. Jaim yaitu singkatan dari jaga image, atau bahasa yang lebih luas dapat diartikan menjaga status, menjaga reputasi atau mungkin menjaga harga diri. 

Kenapa istilah Jaim cuma ada di Indonesia mungkin alasannya yaitu emang jaim cuma ada di Indonesia, Correct me if i wrong kalo di luar negri tuh nggak ada yang namanya jaim. Mereka nggak pernah memandang orang lain dari segi apa yang kita pakai, apa yang kita miliki, atau apa profesi kita. Di Indonesia? udah punya motor aja masih pengen punya mobil, padahal kemana-mana sendiri. Ke kantor yang cuma beberapa kilometer naik mobil, demi Image. 

Nggak salah kalo sifat jaim di Indonesia sudah memunculkan kerugian bagi Indonesia sendiri, misalnya ya dengan kendaraan tadi, banyak masyarakat yang jaim naik kerete dan ngotot harus naik mobil, perusahaan kendaraan beroda empat melihat kesempatan ini ada di Indonesia, kemudian mereka menciptakan kebijakan untuk menciptakan harga DP yang rendah dengan perkiraan pikiran orang Indonesia "punya aja dulu, problem kreditan dipikiri belakangan". 

Dan lagi, jaim ini juga timbul bukan alasannya yaitu kemauan seseorang aja ternyata, banyak saya baca postingan di kaskus, ada salah satu dari mereka yang pernah nggak dikasi masuk ke show room kendaraan beroda empat alasannya yaitu berpakaian sederhana, make celana ponggol, kaos, dan sendal, padahal dia mau ngambil kendaraan beroda empat yang kemarin gres dibelinya dengan uang cash. Ada kisah lain dari mereka yang pernah tidak ladeni dikala makan di restoran alasannya yaitu lagi-lagi hanya berpakaian sederhana. Padahal kan kita mau makan kan ya? bukan mau fashion show, toh lagian kita juga bayar, bukan ngemis makanan. 

Bicara soal jaim, saya harus bicarain Ayah saya disini, bukan, bukan alasannya yaitu dia orang yang jaim, tapi alasannya yaitu dia orang yang sangat tidak jaim (atau mungkin pelit wkwk).

Ayah saya tuh punya kendaraan beroda empat yang umurnya lebih bau tanah dari aku, itu kendaraan beroda empat kalo lagi dijalan, nggak ada yang ngelirik, kalo lagi hadap-hadapan dengan kendaraan beroda empat glamor di jalan yang sempit, itu kendaraan beroda empat glamor yang ngalah buat minggir, menghormati yang lebih bau tanah mungkin haha. Berulang kali mamak saya udah kode-kode perihal tetangga yang beli kendaraan beroda empat baru, tapi ayah saya tetap pada pendiriannya untuk save money. Nggak hanya urusan mobil, semua benda yang dimilikinya rata-rata cuma dibeli sekali seumur hidupnya, dia berprinsip "yang penting dapat dipake sesuai fungsinya". 

Tapi ayah saya lebih jaim ke penampilannya, di usia yang udah nggak muda masih milih batik yang modern, jeans, jam tangan mewah. Dan sempat beli semir rambut untuk nutupi ubannya walaupun nggak berhasil haha. 

Dulu saya sempat kecewa ngelihat sifat ayah saya ini, sempat iri dengan teman-teman yang naik kendaraan beroda empat mewah. Makin berilmu balig cukup akal saya makin sadar kalo yang dilakukan ayah saya ternyata benar, saya sadar kalo biaya saya sekolah dan kuliah selama ini dan mungkin biaya-biaya saya kedepannya yaitu hasil dari kesederhanaannya dia, hasil dari kesabaran dia untuk nggak mengikuti gaya hidup temannya dan lebih menentukan menabung. 

Namun jaim kadang dibutuhkan, apalagi untuk public figure, bayangin kalo justin bieber nggak jaim dan besok ada foto beredar justin bieber lagi galer di atas panggung. Jaim untuk kita orang biasa juga penting, kita nggak dapat kentut sembarangan, untuk beberapa orang atau kalangan mungkin itu dapat dimaklumi, tapi nggak semua dapat nerima hal tersebut, jadi, jangan kentut sembarangan apalagi abis makan telur bila nggak mau imagemu buruk. 

Pesanya yaitu : jaim jangan jaim bila tiada artinya, jaim boleh saja asal ada perlunya. 

wassalam. 

No comments